
Berdasarkan data WHO pada tahun 2021 ada 17,8 juta kematian yang terjadi akibat penyakit jantung. Meskipun tidak semuanya diakibatkan serangan jantung, tetapi kematian akibat serangan jantung juga cukup tinggi. Apalagi, serangan jantung bisa terjadi secara mendadak, sehingga terkadang penanganannya menjadi terlambat. Itulah mengapa, seseorang yang pernah didiagnosis memiliki penyakit jantung koroner oleh dokter jantung terbaik Surabaya harus selalu mengikuti anjuran yang diberikan agar terhindar dari risiko serangan jantung.
Nah, bagi Anda yang saat ini masih dalam kondisi sehat, yuk, kenali lebih dalam mengenai penyakit koroner dan kebiasaan yang bisa menyebabkan penyakit ini terjadi!
Daftar Isi
Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung yang terjadi akibat adanya timbunan lemak di arteri koroner, sehingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi terhambat. Arteri koroner sendiri adalah pembuluh darah yang bertugas untuk mengalirkan darah ke otot jantung agar dapat terus bekerja dengan baik.
Sayangnya, penyakit jantung koroner sering tidak menimbulkan gejala. Biasanya gejala mulai timbul saat penumpukan lemak sudah terlalu tebal, sehingga aliran darah mulai tidak lancar dan akhirnya menimbulkan serangan jantung. Namun, ada juga yang mengalami gejala lain seperti mual dan sesak napas.
Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung KoronerĀ
Tahukah Anda bahwa sebenarnya risiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi? Caranya adalah dengan menghindari atau setidaknya mengurangi kebiasaan berikut ini yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena jantung koroner, yaitu:
Gaya Hidup Pasif
Gaya hidup pasif artinya Anda lebih sering diam daripada bergerak. Artinya, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh akan lebih tinggi dibandingkan dengan kalori yang keluar untuk beraktivitas. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit, termasuk obesitas yang menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung koroner.
Merokok
Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok akan menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, termasuk arteri koroner. Bahkan, bisa memicu terjadinya penumpukan lemak pada arteri koroner maupun pembuluh darah lainnya. Itulah mengapa, tidak hanya serangan jantung saja, kebiasaan merokok juga memicu munculnya penyakit stroke.
Hobi Mengonsumsi Makanan Berlemak
Daging berlemak, ayam, gorengan, dan berbagai makanan lain yang tinggi lemak maupun diolah dengan digoreng akan menimbulkan penumpukan lemak pada pembuluh darah, termasuk arteri koroner. Tidak hanya itu, makanan yang mengandung santan dan dipanaskan berkali-kali juga berpotensi menimbulkan timbunan lemak. Jadi, ada baiknya Anda membatasi dalam mengonsumsinya.
Itulah berbagai informasi seputar penyakit jantung koroner dan kebiasaan yang meningkatkan risikonya. Semoga bermanfaat!
