Asam urat adalah zat yang terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terkandung dalam makanan tertentu dan beberapa jenis obat. Kondisi ini bisa memicu terjadinya gout (radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat).
Melansir dari Pafikuningan.org, terdapat beberapa obat yang ternyata dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah sehingga mampu memperburuk gejala gout atau bahkan memicu timbulnya kondisi ini. Berikut adalah daftar obat yang dapat memicu asam urat tinggi.
Daftar Isi
Diuretik (Obat Tekanan Darah Tinggi dan Gagal Jantung)
Diuretik adalah jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gagal jantung. Obat ini bekerja dengan meningkatkan produksi urin yang membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh.
Namun, penggunaan diuretik dapat mengurangi jumlah cairan tubuh secara keseluruhan sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah. Hal ini terjadi karena ginjal menjadi kurang efisien dalam mengeluarkan asam urat.
Beberapa diuretik yang berisiko menyebabkan kadar asam urat tinggi antara lain hidroklorotiazid dan furosemid.
Salisilat (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid)
Salisilat adalah obat yang termasuk dalam kelompok anti-inflamasi non-steroid (AINS) dan biasa digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Contoh obat yang mengandung salisilat adalah aspirin.
Meskipun aspirin bermanfaat untuk mengurangi peradangan, penggunaan aspirin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh efek aspirin yang dapat menghambat proses pembuangan asam urat oleh ginjal sehingga meningkatkan risikonya menumpuk dalam darah.
Pirazinamid
Pirazinamid adalah obat yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis (TB). Meskipun efektif dalam membunuh bakteri penyebab TB, pirazinamid dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Obat ini menghambat kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat yang menyebabkan penumpukan kristal asam urat di sendi dan jaringan tubuh lainnya. Oleh karena itu, pasien yang mengonsumsi pirazinamid harus memantau kadar asam urat mereka secara teratur untuk menghindari terjadinya gout.
Etambutol
Etambutol juga digunakan dalam pengobatan tuberkulosis. Sama seperti pirazinamid, etambutol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Meskipun jarang, peningkatan kadar asam urat akibat etambutol dapat menyebabkan gejala gout atau bahkan kerusakan sendi jika tidak dikelola dengan baik.
Pasien yang menggunakan etambutol harus berhati-hati terhadap potensi peningkatan kadar asam urat dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi.
Asam Nikotinat (Niacin)
Asam nikotinat atau yang juga dikenal sebagai niacin adalah bentuk vitamin B3 yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi. Meskipun efektif menurunkan kadar kolesterol, penggunaan asam nikotinat dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Asam nikotinat mengurangi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat yang mengarah pada penumpukan zat tersebut dalam darah.
Penggunaan beberapa jenis obat memang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang berisiko memicu atau memperburuk kondisi gout. Jika Sobat sedang mengonsumsi obat-obatan di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan efek samping dan langkah-langkah untuk memantau kadar asam urat.
Mengelola kadar asam urat secara proaktif dapat membantu mengurangi risiko komplikasi seperti gout dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikuningan.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).