Ketika melihat ada lowongan kerja yang sedang dibuka, para pencari kerja cenderung tidak memperhatikan kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, melamar pekerjaan bukan sekadar kirim CV dan berharap panggilan interview datang. Dibalik prosesnya, banyak pelamar mengalami kendala karena kesalahan yang sebetulnya bisa dihindari.
Apalagi di era digital seperti sekarang, pelamar harus lebih proaktif dan teliti dalam setiap langkah. Melamar kerja seringkali terasa seperti petualangan penuh harapan dan ketidakpastian. Di tengah persaingan yang semakin ketat, kesalahan kecil bisa jadi penghalang besar menuju karir impian. Tapi kabar baiknya, kesalahan-kesalahan umum ini sebenarnya bisa dihindari dengan pendekatan yang lebih cermat dan proaktif.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum dan solusinya agar Anda bisa tampil maksimal dalam proses pencarian kerja.
Daftar Isi
1. CV Terlalu Umum dan Tidak Relevan
Salah satu kesalahan paling umum adalah mengirim satu CV untuk semua lowongan tanpa penyesuaian. HRD cenderung mengabaikan CV yang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Solusi:
- Sesuaikan CV dengan posisi yang dilamar.
- Fokuskan pada pengalaman dan keahlian yang relevan.
- Gunakan template profesional dan periksa kembali ejaan serta formatnya.
2. Surat Lamaran Tanpa Tujuan Jelas
Banyak pelamar menulis surat lamaran secara asal, hanya menyalin dari internet tanpa menyesuaikan isi dengan perusahaan dan posisi yang dituju.
Solusi:
- Tulis surat lamaran dengan nada formal namun personal.
- Jelaskan alasan memilih perusahaan dan bagaimana Anda bisa berkontribusi.
- Jangan terlalu panjang, cukup 3–4 paragraf yang padat dan informatif.
3. Kurang Riset Tentang Perusahaan
Melamar kerja tanpa memahami perusahaan yang dituju bisa membuat Anda terlihat kurang serius saat interview.
Solusi:
- Telusuri profil perusahaan di website resmi dan media sosial.
- Pahami nilai-nilai perusahaan dan sesuaikan dengan jawaban Anda saat interview.
- Gunakan informasi ini untuk menyesuaikan CV dan surat lamaran.
4. Email atau Nama Pengirim Tidak Profesional
Mengirim lamaran dengan nama email seperti “anakgaul123@gmail.com” pasti mengurangi kesan profesional.
Solusi:
- Gunakan alamat email yang sederhana, misalnya kombinasi nama asli.
- Pastikan subjek email jelas (contoh: Lamaran untuk posisi Graphic Designer – sebutkan nama jelas).
5. Interview Tanpa Persiapan
Datang ke interview tanpa latihan bisa membuat Anda gugup dan memberi jawaban yang tidak fokus atau bertele-tele. Jawaban Anda pun bisa terdengar generik dan kurang meyakinkan, karena tidak mengerti apapun tentang perusahaan.
Solusi:
- Latihan menjawab pertanyaan umum seperti “Kenapa Anda cocok di posisi ini?” atau “Ceritakan tentang diri Anda.”
- Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab soal pengalaman kerja.
- Persiapkan pertanyaan balik yang menunjukkan ketertarikan Anda terhadap posisi dan perusahaan.
6. Melamar di Platform yang Tidak Terverifikasi
Banyak pelamar tergiur lowongan kerja dengan gaji tinggi tapi ternyata palsu atau tidak jelas asal-usulnya.
Solusi:
- Gunakan platform terpercaya seperti OLXmobbi, yang tidak hanya menyediakan layanan jual beli kendaraan tapi juga kategori lowongan kerja dari perusahaan dan usaha lokal yang sudah diverifikasi.
- OLXmobbi memiliki sistem pencarian yang mudah digunakan, dengan info kontak langsung ke pihak perekrut, sehingga Anda bisa lebih aman dan nyaman dalam proses melamar.
Tips Tambahan Supaya Lamaran Anda Stand Out
- Kirim lamaran di waktu yang tepat, hindari akhir pekan atau malam hari.
- Jangan asal apply, fokuslah pada posisi yang sesuai dengan keahlian Anda.
- Lakukan follow-up secara sopan jika tidak ada kabar setelah 1–2 minggu.
- Siapkan portofolio atau contoh karya, terutama untuk posisi kreatif atau teknis.
Melamar kerja itu butuh strategi, bukan sekadar berharap keberuntungan. Dengan menghindari kesalahan umum dan menggunakan platform yang aman seperti OLXmobbi, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk diterima di tempat kerja impian.
