Dalam dunia sepak bola modern, hanya sedikit pemain muda yang mampu menembus panggung tertinggi dengan kepercayaan diri dan performa konsisten seperti Jude Bellingham.
Gelandang asal Inggris ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola sejak usia remaja. Tak hanya karena usianya yang masih muda, tetapi karena mentalitas, teknik, dan kepemimpinan yang ia tampilkan di lapangan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan detail tentang prestasi Jude Bellingham dari awal kariernya hingga menjadi salah satu pemain kunci di klub raksasa Eropa. Mari simak ulasan lengkapnya!
Daftar Isi
Masa Kecil: Benih Bintang Sudah Terlihat
Jude Victor William Bellingham lahir pada 29 Juni 2003 di Stourbridge, West Midlands, Inggris. Ia adalah anak pertama dari Mark Bellingham, seorang mantan pesepak bola non-liga dan petugas kepolisian, serta Denise Bellingham, ibunya yang sangat berperan dalam kehidupan dan manajemen karier Jude sejak dini.
Sejak usia dini, Jude sudah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap sepak bola. Ia mulai bermain bola di taman dan halaman rumah bersama sang ayah dan adiknya, Jobe Bellingham, yang juga kini menjadi pesepak bola profesional. Jude sering ikut menonton pertandingan sang ayah yang masih bermain di level semi-profesional. Di sinilah ia mulai memahami pentingnya disiplin, kerja keras, dan semangat kompetitif.
Pada usia 7 tahun, Jude bergabung dengan akademi Birmingham City, dan sejak saat itu perkembangan teknik dan visinya di lapangan mencuri perhatian pelatih-pelatih akademi. Meski posturnya tidak terlalu besar saat kecil, ia sudah menunjukkan pemahaman taktik dan kontrol bola yang luar biasa untuk anak seusianya.
Orang-orang terdekat mengingat Jude sebagai anak yang sangat fokus dan kompetitif, bahkan saat latihan. Ia tak pernah puas hanya menjadi “cukup baik”, dan selalu berusaha menonjol di setiap sesi latihan maupun pertandingan.
Birmingham City: Titik Lompatan Karier
Selama musim 2019/2020, Bellingham tampil sebanyak 41 kali dan mencetak 4 gol. Penampilannya yang matang, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kemampuan menggiring bola, menarik perhatian banyak klub besar Eropa.
Birmingham bahkan memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 22, sebagai penghargaan atas kontribusinya—suatu hal yang sangat jarang terjadi bagi pemain berusia 17 tahun.
Transfer ke Borussia Dortmund: Langkah Bijak ke Bundesliga
Pada Juli 2020, Jude Bellingham resmi bergabung dengan klub Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund, dengan nilai transfer sekitar £25 juta.
Di sana, ia menjadi bagian dari filosofi klub yang dikenal sebagai tempat berkembangnya talenta muda. Bellingham langsung nyetel dengan tim utama dan menjadi pemain reguler, bahkan tampil di Liga Champions.
Beberapa pencapaian penting di Dortmund antara lain:
- Pemain termuda Dortmund yang mencetak gol di kompetisi Eropa (17 tahun)
- Menjadi Pemain Terbaik Bundesliga bulan Oktober 2022
- Masuk Bundesliga Team of the Season 2021/22 dan 2022/23
- Membantu Dortmund finis di posisi runner-up Bundesliga 2022/23
Bellingham tak hanya unggul secara teknik, tetapi juga menunjukkan kedewasaan luar biasa untuk usianya. Ia bahkan beberapa kali mengenakan ban kapten Dortmund, memperkuat reputasinya sebagai pemimpin alami di lapangan.
Real Madrid: Dari Wonderkid Menjadi Superstar
Pada Juni 2023, Jude Bellingham mengambil langkah besar dengan bergabung ke klub paling prestisius di dunia, yaitu Real Madrid. Transfer ini memakan biaya awal sekitar €103 juta dan menjadikannya salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub.
Di musim pertamanya (2023/24), ia langsung memberikan dampak instan:
- Mencetak lebih dari 15 gol dalam setengah musim, luar biasa untuk pemain tengah
- Menjadi pencetak gol terbanyak Real Madrid di paruh pertama musim
- Dinobatkan sebagai La Liga Player of the Month lebih dari sekali
- Membantu Real Madrid melaju di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions
Performa impresifnya membuat banyak orang membandingkannya dengan legenda-legenda klub seperti Zinedine Zidane dan Kaka.
Bellingham juga dikenal karena kemampuannya mencetak gol dari lini kedua, kreativitas, dan ketenangan dalam mengontrol ritme permainan.
Tim Nasional Inggris: Pilar Masa Depan Three Lions
Bellingham melakukan debut bersama timnas senior Inggris pada November 2020 saat melawan Republik Irlandia. Sejak saat itu, ia menjadi bagian dari skuad reguler Gareth Southgate, termasuk dalam ajang EURO 2020 dan Piala Dunia 2022.
Dalam Piala Dunia 2022, Bellingham mencuri perhatian dunia. Ia mencetak gol pembuka untuk Inggris dalam kemenangan atas Iran dan memainkan peran penting dalam jalannya turnamen. Kombinasi antara fisik, teknik, dan kecerdasan bermainnya menjadikannya salah satu gelandang muda paling menjanjikan di dunia.
Beberapa catatan prestasinya di level internasional:
- Pemain termuda Inggris yang tampil di Piala Eropa
- Salah satu pemain terbaik Inggris di Piala Dunia 2022
- Diprediksi menjadi kapten masa depan tim nasional Inggris
Penghargaan Individu
Selama kariernya yang masih sangat muda, Bellingham telah mengoleksi sejumlah penghargaan individu bergengsi, di antaranya:
- Kopa Trophy 2023 (pemain muda terbaik dunia versi France Football)
- Golden Boy 2023 (pemain muda terbaik Eropa)
- Bundesliga Player of the Season 2022/23
- PFA Young Player of the Year (2023)
Prestasi ini menunjukkan bahwa Jude Bellingham bukan sekadar “wonderkid”, tapi benar-benar salah satu gelandang terbaik generasinya.
Jude Bellingham adalah contoh nyata dari bagaimana kombinasi antara bakat alami, etos kerja, dan mentalitas yang kuat bisa menghasilkan pemain sepak bola kelas dunia. Dalam usia yang masih sangat muda, ia telah mengukir sejumlah prestasi yang biasanya hanya dicapai oleh pemain senior.
Dari Birmingham City, Borussia Dortmund, hingga Real Madrid dan timnas Inggris, Bellingham terus menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang akan mendominasi dunia sepak bola dalam dekade mendatang.
Dengan prestasi yang terus bertambah dan performa yang semakin matang, tak berlebihan jika menyebut Jude Bellingham sebagai calon legenda sepak bola dunia. Ia bukan hanya masa depan sepak bola Inggris, tetapi juga representasi dari generasi pemain modern yang lengkap yaitu teknis, cerdas, dan berkarakter.
